Bincang Singkat EWC dengan Jason O’Halloran
- 18/11/2024
147 views
Jason O’Halloran baru saja mendapatkan salah satu kursi pembalap paling dicari di dunia balap motor internasional. Ia resmi bergabung dengan Yamalube YART Yamaha EWC Official Team sebagai pengganti Niccolò Canepa untuk FIM Endurance World Championship 2025 di mana ia akan berpasangan dengan Marvin Fritz, Karel Hanika dan rider cadangan Robin Mulhauser. Berikut adalah wawancara singkat kami dengan rider dengan moniker ‘O Show’ ini.
Bagaimana kamu mendapatkan kesempatan untuk membalap bagi Yamalube YART Yamaha EWC Official Team di musim FIM Endurance World Championship 2025?
“Perjalanannya dimulai beberapa bulan yang lalu. Saat itu saya sedang menjalani pertengahan musim BSB ketika Niccolò mengumumkan pengunduran dirinya tepat sebelum Bol d’Or. Saya mulai berbicara dengan Niccolò waktu itu, tapi sebelumnya kami sudah pernah bertemu tahun lalu ketika ia datang dan membalap di BSB sebagai rekan setim saya di McAMS. Saya sangat akrab dengannya saat itu dan tetap menjaga komunikasi. Ketika ia mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia balap, kami mulai berbicara sedikit dan semuanya berlanjut dari sana. Andrea Dosoli dari Yamaha dan Mandy Kainz dari YART ikut terlibat, dan mereka bertiga yang membuat kesepakatan untuk kami. EWC adalah sesuatu yang sudah saya pikirkan sejak lama, tetapi saya sudah terlibat cukup dalam di BSB sehingga sampai ada kesempatan, baru kepikiran untuk bergabung dengan EWC. Kesempatan itu datang dengan YART di mana mereka ada;a 2023 dan hampir menjadi juara tahun ini. Mereka memiliki dua pembalap hebat, Karel dan Marvin, dan saya pikir ini adalah kesempatan yang bagus untuk diambil.”
Kamu pernah mengikuti balapan EWC sebelumnya, tetapi sekarang kamu banting stir dari balapan sprint ke balapan ketahanan dalam waktu yang singkat dan akan mengikuti balapan 24 jam pertamamu. Kamu senang atau khawatir?
“Ini jelas akan menjadi pengalaman yang benar-benar baru, tetapi sesuatu yang sudah saya nanti-nantikan. Sepanjang karier saya, saya berkutat di balapan sprint dan untuk bisa tampil di balapan ketahanan akan sangat berbeda. Saya memiliki beberapa pengalaman dari balapan delapan jam dan sebenarnya balapan itu tidak terlalu buruk karena ada tiga pembalap, jadi setiap balapan terdiri dari tiga balapan sprint. Namun, balapan 24 jam mengharuskan saya belajar dengan cepat dan belajar cara beradaptasi dengan balapan tersebut, karena yang harus dikendalikan bukan hanya motor, tapi juga tubuh. Ini adalah sesuatu yang harus saya manfaatkan dari pengalaman rekan satu tim untuk membantu saya, terutama balapan pertama di Le Mans. Namun saya menikmati latihan, saya menikmati aspek kebugaran dan itu adalah sesuatu yang sangat saya nanti-nantikan untuk mengikuti balapan 24 jam pertama saya.”
Anda tidak hanya menggantikan legenda EWC, Niccolò Canepa, tetapi juga bergabung dengan tim juara dunia. Seberapa besar tekanan yang Anda rasakan untuk meraih hasil terbaik?
“Niccolò adalah juara dunia dan telah lama bersama Yamaha dan YART. Mereka memiliki jajaran pemain yang kuat, seperti Karel dan Marvin. Harapannya adalah untuk datang dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Niccolò, yang tentunya akan menjadi pekerjaan yang sulit. Namun, saya memiliki banyak pengalaman dalam balap Superbike, saya memiliki banyak pengalaman dengan Yamaha, dan saya telah meraih banyak kesuksesan dengan Yamaha di BSB. Saya harap saya dapat datang dan beradaptasi dengan cepat. Hal terpenting bagi saya adalah beradaptasi dengan motor spek EWC, ban Bridgestone, dan sirkuit baru. Saya pernah membalap di Le Mans dan Suzuka, tetapi saya belum pernah membalap di Spa dan Paul Ricard, jadi saya harus belajar banyak hal. Bergabung dengan tim yang akan saya ikuti adalah skenario terbaik karena saya memiliki semua peralatan dan semua orang yang dapat saya ajak belajar. Dan mudah-mudahan Niccolò juga demikian karena ia juga akan hadir di balapan. Sekarang ia memegang peran manajerial, saya dapat memanfaatkan semua pengalamannya dan mudah-mudahan itu akan memungkinkan saya untuk maju secepat mungkin.”
Bagaimana kamu akan mempersiapkan diri untuk tes musim EWC pertama?
“Kami akan menguji motor untuk pertama kalinya pada bulan Februari, tetapi kami memiliki banyak tes yang dijadwalkan sebelum dimulainya musim, yang tentunya sangat penting bagi saya. Mengenal tim baru dan mengenal EWC Yamaha serta beradaptasi dengan ban, melakukan beberapa uji coba jarak jauh dan masuk ke mode EWC serta mulai bekerja sama dengan semua orang.”
Apa arti memenangkan gelar juara dunia FIM bagimu?
“Itulah salah satu alasan utama saya bergabung dengan tim dan berlomba di EWC. Ketika saya meninggalkan Australia pada tahun 2008, impian saya adalah menjadi juara dunia. Saya mengikuti ajang British Superbike, menghabiskan waktu bertahun-tahun di kejuaraan itu dan sangat menyukainya, dan itulah sebabnya saya bertahan di sana. Namun, sejak kecil saya masih ingin menjadi juara dunia. Ini adalah kesempatan dalam beberapa tahun ke depan dan mudah-mudahan pada tahun 2025 saya dapat memenuhi harapan itu bersama dengan rekan satu tim dan YART.”
Kalender FIM Endurance World Championship 2025
Ronde 1: 24 Heures Motos, Le Mans, Prancis: 17-20 April
Pembelian tiket: https://ticket.24h-motos.com/content
Ronde 2: 8 Hours of Spa Motos, SirkuitSpa-Francorchamps, Belgia: 6-7 Juni
Pembelian tiket: https://www.spamotos.com/en/ticketing/
Ronde 3: Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-45, Sirkuit Suzuka, Jepang: 1-3 Agustus
Ronde 4: Bol d’Or, Sirkuit Paul Ricard, Prancis: 18-21 September
Sumber [ FIM EWC ]