Bincang Singkat EWC dengan Steven Odendaal

Setelah tiga tahun membalap di posisi terdepan FIM Endurance World Championship, pembalap Afrika Selatan Steven Odendaal baru saja bergabung dengan BMW Motorrad World Endurance Team untuk memperjuangkan gelar juara EWC bersama rekan satu timnya Sylvain Guintoli, Markus Reiterberger, dan pembalap cadangan Hannes Soomer.

Pembalap berusia 32 tahun asal Johannesburg ini, yang merupakan runner-up FIM Supersport World Championship 2021 dan juara Bol d’Or 2022, meluangkan waktu dari persiapannya untuk musim 2025 untuk menjawab lima pertanyaan utama dari kami.

Ini adalah tim yang selama tiga tahun terakhir Anda coba kalahkan dan sekarang Anda menjadi bagian dari BMW Motorrad Motorsport. Bagaimana kepindahan itu terjadi?
“Ini adalah cerita yang sangat lucu. Ada banyak rumor di paddock bahwa tim saya yang dulu akan tutup, jadi ini adalah momen bagi saya untuk memahami situasi bahwa saya perlu pindah tim jika saya ingin tetap membalap di EWC. Saya memutuskan untuk mengirimkan CV saya ke BMW untuk berjaga-jaga karena Ayah saya selalu mengatakan kepada saya bahwa jika kamu tidak membeli tiket lotre, kamu tidak akan pernah menang lotre. Tiga minggu kemudian, saya berada di lapangan golf dan saya memukul bola golf saya ke semak-semak. Saya mencarinya dan menemukan bola golf BMW Pro V1. Saya seperti, ‘wow, mungkin ini pertanda’. Tepat tiga jam kemudian saya mendapat telepon dari BMW yang mengatakan, ‘tolong jangan menandatangani kontrak dengan siapa pun, kami menginginkan Anda’. Saya tahu sejak saat itu bahwa sudah menjadi takdir untuk bergabung dengan tim BMW.”

Menurutmu, mengapa mereka memilihmu?
“Tahun lalu saya tampil sangat baik dan saya senang dengan performa dan konsistensi saya. Mereka mengatakan hal yang sama setelah melihat semua data, seperti catatan waktu, baik yang masuk dan keluar, konsistensi sepanjang musim, dan nama saya muncul sebagai yang teratas, jadi mereka memilih saya secara khusus dari sudut pandang performa. Ini memberi saya banyak kepercayaan diri karena saya tahu saya bisa menjadi salah satu pembalap terbaik di EWC dan sekarang, dengan paket terbaik, dengan tim terbaik, dan ban terbaik, saya pikir kami bisa sangat kompetitif musim ini.”

Terkait keberhasilan tim, apa yang dapat kamu berikan secara pribadi?
“Saya memiliki beberapa pengalaman berharga. Saya tahu cara memenangkan balapan EWC 24 jam, saya yakin balapan ketahanan sesuai dengan gaya membalap saya. Konsistensi adalah kunci dalam balapan ketahanan dan saya telah membuktikan bahwa ini adalah salah satu kekuatan saya. Saya adalah pemain tim dan ini juga merupakan salah satu unsur utama. Saya bukan pembalap yang egois, saya senang membantu rekan satu tim dan bekerja sama dengan mereka karena saya lebih mementingkan tujuan bersama, saya tahu saya membutuhkan rekan satu tim sama seperti mereka membutuhkan saya. Saya selalu menganalisis pengalaman masa lalu saya untuk maju, untuk menjadikan diri saya pembalap yang lebih baik.”

Apa tujuanmu untuk musim pertama dengan BMW Motorrad Motorsport?
“Kami ingin memenangkan kejuaraan ini. Kami ingin membawa pulang kemenangan ini untuk BMW, untuk semua orang yang telah bekerja keras di markas. Saya sangat gembira bisa bersama para pembalap berpengalaman dengan bakat yang terbukti untuk mengejar tujuan ini. Saya tahu saya kuat dan saya yakin ini akan menjadi paket yang hebat. Jika kita menggabungkan semua aspek, saya hanya bisa melihat satu hasil.”

Setelah serangkaian tes yang telah kami lakukan, apa pendapatmu?
“Saya sangat senang dengan rekan satu tim baru saya. Saya sudah merasa seperti di rumah sendiri. Rasanya penting untuk merasa diterima. Motornya sangat bagus dan lebih dari yang saya harapkan dari motor pabrikan. Sudah waktunya untuk memulai musim, ayo maju!”

24 Heures Motos merupakan babak pembukaan musim EWC 2025 yang terdiri dari empat ajang dari 17-20 April. Informasi tiket tersedia DI SINI.

Sylvain Guintoli, Markus Reiterberger, Steven Odendaal dan Hannes Soomer

Sumber [ FIM EWC ]

• BMW Motorrad World Endurance Team, FIM EWC, Steven Odendaal