EVA RT Webike Tati Team TRICK STAR Tetap Menyelesaikan Balapan Suzuka 8 Hours 2019 Walau Mengalami Kecelakaan
- 09/08/2019
487 views
Laporan Hasil Babak Final FIM World Endurance Championship 2019
■ Nama balapan: Suzuka 8 Hours Endurance Road Race Sesi ke-42
■ Sirkuit: Sirkuit Suzuka, Jepang
■ Tanggal: 26-28 Juli 2019
■ Nama tim: EVA RT Webike Tati Team TRICK STAR
■ Rider: Julian Enjolras, Kevin Denis, Bastien Mackels
■ Race Director: Ryuji Tsuruta
■ Hasil: Posisi ke-32 babak kualifikasi dan posisi ke-48 babak final
Babak Kualifikasi 26 Juli 2019
Di Jepang, cuacanya makin panas hari demi hari dan babak kualifikasi di Sirkuit Suzuka diadakan dalam kondisi kering. Ada peraturan pembatasan jumlah ban yang digunakan selama babak kualifikasi dan total penggunaan ban kami selama babak kualifikasi 20 menit adalah dua ban depan dan empat ban belakang.
Pembalap pertama yang melakukan kualifikasi adalah Mackles. Permukaan lintasan saat itu bersuhu tinggi sehingga ban tipe medium hard dipilih untuk babak kualifikasi pertama. Untuk menghindari penumpukan pembalap di lintasan, diberikan jeda waktu 1 menit sebelum pembalap berikutnya dipersilakan untuk mulai beraksi. Pada babak pertama ini, ban medium hard yang dipilih tidak dapat membantu pembalap mencatat waktu yang diharapkan karena cengkramannya yang kurang kencang, sehingga ban diganti ke tipe soft saat red flag timing.
Namun, cuaca panas yang ekstrim hari itu membuat pemilihan ban soft tidak dapat memperbaiki catatan waktu. Sebagai hasilnya, 2 dari 4 ban belakang yang diperbolehkan pun digunakan pada babak kualifikasi pertama.
Rider selanjutnya, Kevin. Kami memilih ban medium hard yang digunakan oleh Mackles.
Kevin berlomba di Sirkuit Suzuka untuk pertama kalinya selama minggu balap ini. Kevin berhasil memperbaiki catatan waktu dan mencatatkan waktu terbaik individu serta menyelesaikan babak kualifikasi pertama.
Terakhir, kualifikasi oleh Julian. Sama seperti Kevin, Julian untuk pertama kalinya berlomba di Sirkuit Suzuka minggu ini. Ban yang digunakan oleh Mackles dan Kevin juga lanjut digunakan oleh Julian. Julian berhasil memperbarui catatan waktu terbaik individu dan menyelesaikan babak kualifikasi pertama.
Babak kualifikasi kedua
Jumlah ban yang tersisa adalah 1 ban depan dan 2 ban belakang. Ban-ban tersebut harus dapat bertahan selama sisa waktu kualifikasi 60 menit dan setiap rider juga harus menggunakan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan hasil dari babak kualifikasi pertama, akhirnya ban belakangnya menggunakan ban tipe medium soft. Pilihan tersebut merupakan pilihan yang tepat karena rider berhasil menorehkan kembali catatan waktu terbaik individu. Hal yang menarik untuk dicatat di sini adalah saat kembali ke pit, Mackles menyayangkan bahwa ia tidak dapat mencapai target 2 menit 9 detik, padahal ia baru saja menorehkan caratan waktu terbaik individunya.
Kualifikasi berikutnya dilakukan oleh Kevin. Ia meneruskan ban yang telah digunakan oleh Mackles sebelumnya. Terbukti, pemilihan ban tipe medium soft memang sanggup untuk memperbarui catatan waktu terbaik.
Selanjutnya adalah giliran Julian yang melakukan kualifikasi. Kali ini, kami memasangkan ban belakang medium soft yang baru. Berkat startegi mempertahankan ban depan, waktu terbaiknya pun berhasil diperbarui.
Waktu yang sudah dicatatkan oleh ketiga pembalap tersebut selanjutnya akan dirata-rata. Kami menempati urutan ke-32 dengan rata-rata 2 menit 11,972 detik. Di babak kualifikasi ini, Kevin dan Julian secara signifikan memperbaiki catatan waktu dari 2 menit 14 detik ke 2 menit 12 detik.
Babak final 28 Juli 2019
Cuaca hari itu cerah setelah sebelumnya hujan lebat mengguyur sirkuit tersebut. Pembalap pertama, Mackles, melakukan start yang cukup baik dan menyelesaikan lap pertama di posisi ke-19. Mackles berhasil memabalap 13 motor di depannya.
Setelah itu, kami berhasil naik ke posisi ke-15. Tak lama berselang, safety car diterjunkan karena terjadi kecelakaan pada motor lain. Safety car berputar sebanyak 4 lap lalu balapan dimulai kembali. Saat itu, Mackles turun ke posisi ke-21. Namun, ia berhasil bangkit dan menempati posisi ke-13. Awalan yang cukup baik sebelum pit stop pertama.
Tim kami memutuskan untuk tidak mengisi bahan bakar setelah intervensi 4 lap safety car karena kalkulasi menunjukkan bahwa motor sanggup bertahan satu putaran lagi. Namun, ada yang salah dengan pit-in lap & timing monitor-nya, sehingga Mackles tidak dapat melewati sektor 3. Setelah berbelok, motornya kehabisan bahan bakar dan mati. Mackles pun dengan susah payah mendorong motornya dan kembali ke pit. Namun, masalah kehabisan bahan bakar ini membuatnya kehilangan waktu 18 menit.
Segera setelah Mackles kembali ke pit, motornya langsung diisi bahan bakar dan penggantian ban. Ia digantikan oleh Kevin yang memulai balapan di posisi ke-53.
Kevin melakukan balapan dengan baik seperti pada babak kualifikasi; ia pun cukup stabil. Setelah itu, ia digantikan oleh Julian. Namun, saat Julian hendak memulai putaran, ada kecelakaan yang menyebabkan motornya keluar lintasan. Walaupun motor berhasil didirikan dan Julian kembali ke arena, motornya mengalami kerusakan cukup parah dan harus diperbaiki sehingga ia langsung kembali ke pit. Kami segera memperbaiki motornya. Setelah perbaikan selama 8 menit, Julian kembali ke lintasan lagi.
Julian berhasil membalap dengan mulus hingga lap ke-10 saat ia terpaksa harus kembali ke pit karena ada kendala pada mesin motornya.
Walaupun tangki bahan bakar sudah diganti dan pembalap beralih ke Mackles, masalah pada motor tidak kunjung usai karena ia harus kembali ke pit setelah berputar satu lap saja. Masalahnya terutama terjadi di bagian mesin dan hal tersebut nampaknya sulit untuk diperbaiki.
Kali ini, kami memutuskan untuk mengganti seluruh komponen pada motor. Ini membutuhkan usaha dan kerja keras seluruh kru selama kurang lebih 50 menit. Setelah itu, Mackles pun kembali ke lintasan. Motornya berhasil berjalan dengan baik tanpa masalah.
Kevin, Julian, dan Mackles berusaha keras di lintasan. Sisa waktu balapan tinggal 15 menit dan saat itu hujan mulai turun. Tim pun sibuk mempersiapkan segala kemungkinan saat hujan.
Di sisa waktu 7 menit sampai akhir balapan, salah satu motor peserta balapan mengalami masalah di bagian mesinnya dan mengeluarkan asap putih serta menumpahkan oli di lintasan.
Kevin saat itu mengalami kesulitan karena hujan dan tumpahan oli di lintasan. Jarak pandang pada sesi malam hari juga tidak begitu baik, namun Kevin dapat membalap dengan aman. Dan, di sisa waktu 1 setengah menit menjelang finish, pembalap Kawasaki yang saat itu memimpin, Jonathan Rea, melindas oli dan terjatuh. Usai kecelakaan itu, bendera merah pun dikibarkan dan balapan selesai.
Komentar Bastien Mackles
Suzuka 8 Hours Endurance Road Race adalah pengalaman yang sangat tak terlupakan. Walau terjadi kecelakaan, tim tetap berupaya menyiapkan motor yang baik untuk saya, Julian, dan Kevin. Balapan dimulai dengan start yang baik dan saya dapat membalap tanpa halangan dan berhasil memperbaiki posisi. Saya sangat bersemangat menyalip motor-motor di depan saya.
Namun, safety car diturunkan sebelum penggantian ke pembalap kedua dan penambahan lap menyebabkan penghitungan konsumsi bahan bakar bermasalah. Akibatnya, motor kehabisan bahan bakar. Saya harus mendorong motor dari lintasan ke pit. Saya sangat kepayahan kala itu. Kami kehilangan waktu sekitar 20 menit, namun ya, ini kan balapan ketahanan…
Dengan semangat membara, tim kami berhasil melakukan yang terbaik hingga akhir balapan. Saya yakin di balapan berikutnya kami juga takkan kalah semangat. Hasilnya memang kurang baik, namun ini pengalaman yang sangat berarti bagi saya.
Saya akan membalasnya di balapan tahun depan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk para fans yang saya jumpai di Suzuka. Juga teruntuk para sponsor, kru tim, Julian, Kevin dan Mr. Tsuruta.
Komentar Kevin Denis
Ini kali pertama saya membalap di Sirkuit Suzuka. Sirkuitnya sangat indah dan memukau, namun menurut saya turnamen kali ini sangatlah sulit.
Di Sirkuit Suzuka dengan lintasan high-grip ini, udaranya sangat lembab dan cuacanya panas. Saya cukup terkejut karena banyak tim yang berpartisipasi. Ya, namanya juga balapan kelas atas. Saya baru pertama kali ikut balapan ini. Namun, saya berhasil memperbaiki lap time tiap kali saya turun di lintasan. Saya pikir ini cukup baik.
Pengalaman ini mengajarkan banyak hal kepada saya dan membantu saya meningkatkan skill sebagai pembalap. Balapan ini sangat berkesan bagi saya. Saya juga sangat senang bisa menjumpai banyak fans.
Saya dapat berpartisipasi di Suzuka 8 Hours Endurance Road Race yang menjadi impian saya sejak dulu. Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan bagi saya. Saya ingin berterima kasih kepada Mr. Tsuruta, TRICK STAR, dan Tati Team. Terima kasih kepada seluruh anggota tim, sponsor, dan para fans kami.
Komentar Julian Enjolras
Saya diberi kesempatan untuk mengikuti di Suzuka 8 Hours Endurance Road Race musim ini dan ini adalah momen tak terlupakan bagi saya. Balapan ini adalah balapan tingkat tinggi dan bagi saya sedikit berbeda dari balapan di Eropa. Saya juga terkesan dengan popularitas Evangelion Racing dan TRICK STAR serta jumlah fans yang datang.
Saya ingin mempersembahkan yang terbaik. Saya minta maaf karena saya sempat terjatuh di giliran pertama saya sehingga menyulitkan tim. Namun, kru, Bastien, dan Kevin terus menyemangati saya.
Hasilnya memang kurang memuaskan, namun saya memperoleh banyak pengalaman dan pembelajaran dari balapan ini. Saya ingin lebih baik lagi di balapan berikutnya. Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada seluruh anggota tim, sponsor, dan para fans kami.
Terima kasih Suzuka 8 Hours 2019!
Komentar Race Director Mr. Tsuruta
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas segala dukungan Anda semua yang tak henti-hentinya menyemangati kami di tengah cuaca yang terik ini. Saya juga minta maaf kepada para fans yang mengharapkan hasil yang lebih baik. Penyebab kekalahan ini adalah motor yang kehabisan bahan bakar dan kesalahan saya dalam membuat keputusan akhir. Saya bertanggung jawab sepenuhnya akan hal ini. Saat itu, safety car diturunkan dan tim bertanya-tanya apakah harus menambahkan penghitungan satu lap lagi sebelum pengisian bahan bakar.
Saya memutuskan untuk menambah satu lap lagi. Namun, hal yang buruk terjadi: motor kehabisan bahan bakar dan berhenti di belokan.
Setelah itu, Mackles dengan susah payah mendorong motor kembali ke pit, namun posisi saat itu kami sudah ketinggalan jauh. Ini seperti mimpi buruk yang menjadi nyata. Ada sejumlah perhitungan yang dilakukan untuk mencegah motor kehabisan bahan bakar, namun kami tidak dapat menerapkannya dengan baik dan terjadilah situasi seperti ini. Saya sangat kecewa dan marah dengan diri saya sendiri. Saat itu perasaan saya benar-benar tak karuan.
Terlepas dari situasi tersebut, tim terus berusaha dan tidak menyerah hingga akhir balapan.
Para pembalap dan kru bekerja sama dengan baik dengan tetap tenang. Saya sangat bersyukur memiliki tim yang tidak mudah menyerah hingga akhir balapan.
Saya memiliki pengalaman yang baik dengan Tati Team yang berasal dari Prancis di Suzuka 8 Hours ini dan seluruh rangkaian EWC. Hal-hal seperti perbedaan bahasa, budaya, dan cara berpikir adalah pengalaman yang baru dan tak ternilai harganya. Saya percaya pengalaman ini akan menjadi pembelajaran bagi kami semua untuk menjadi lebih baik lagi di kemudian hari. Terima kasih Tati Team yang telah bekerja sama dengan kami. Kami juga dapat sampai sejauh ini karena dukungan para sponsor dan berbagai pihak yang terlibat di setiap event serta seluruh fans yang tak henti-hentinya memberikan semangat kepada kami.
Saya sangat berterima kasih.
Kami akan berusaha lebih baik lagi di tantangan selanjutnya. Terima kasih kepada Anda yang tetap setia mendukung kami.
Foto: Nobuki Ishizaki & Shirou Kawasaki
Sumber [ Webike Motosport ]