Inilah Hasil Tes Pramusim MotoGP 2020 Kedua di Qatar

  • 28/02/2020
  •  459 views

Maverick Viñales Kuasai Tes Pramusim MotoGP 2020 di Qatar

Dengan temperatur, kelembaban, dan kecepatan angin yang berubah-ubah, tes pramusim di Sirkuit Internasional Losail Qatar memang selalu menyuguhkan berbagai kejutan. Musim MotoGP 2020 akan dihelat kurang dari dua minggu lagi, dan tes pramusim terakhir yang diselenggarakan memberikan kita gambaran seperti apa kira-kira jalannya balapan awal musim.

Hal yang paling menonjol dari tes pramusim di Qatar adalah bangkitnya Yamaha dan Suzuki berkat hasil pengembangan baru mesin empat silinder segaris yang mereka gunakan. Alex Rins dan Joan Mir dari Ecstar Yamaha menduduki posisi pertama dan kedua di hari pertama tes. Sementara itu, pembalap Petronas SRT Yamaha Fabio Quartararo berhasil menguasai tes di malam kedua.

Tes Pramusim MotoGP 2020 Losail Qatar

Viñales (Monster Energy Yamaha) menjadi yang tercepat di hari ketiga tes pramusim di Qatar.

Di akhir malam kedua, selisih waktu putaran yang tercatat semakin sengit. Dari sisi kecepatan, hampir tidak ada yang bisa memisahkan duo Suzuki, Quartararo dan rider Monster Energy Yamaha Maverick Viñales yang secara konsisten menyelesaikan putaran dalam rentang waktu 1 menit 54 detik (kecepatan yang ia raih dalam balapan tahun lalu). Walaupun masih terlalu dini untuk mengeluarkan spekulasi apapun, namun tampaknya generasi baru calon penakluk Marc Marquez sudah terbentuk.

Yamaha dan Suzuki mengalami sedikit peningkatan dari tahun 2019. Motor M1 dan GSX-RR keduanya terbukti menjadi yang terbaik dari yang lain, walau top speednya tidak terlalu mengalami peningkatan. Penggunaan ban Michelin baru yang memiliki daya cengkram dan daya tahan tinggi terbukti cocok dengan kebutuhan mereka.

[Baca Juga]
10 Hal yang Kita Pelajari dari Tes Pramusim MotoGP 2020 di Sepang!
Alex Rins Tes Pramusim MotoGP 2020 Losail Qatar

Kecepatan Rins yang konsisten di Sepang dan Qatar adalah pertanda baik bagi Suzuki.

Senyuman dan rasa percaya diri yang ditampilkan oleh para pembalap HRC kepada media tidak bertahan lama. Jatuhnya Marquez dan Crutchlow di hari kedua tes adalah asal mula kemalangan HRC. Sasis RC213V masih tetap ultra responsif walau dengan grip ban depan yang jelek. Sayangnya, Sirkuit Losail yang penuh dengan tikungan cepat nan panjang bekerja layaknya kryptonite bagi motor ini; ketidakseimbangan bagian roda depan membuat ban selip dan memberikan tekanan tambahan berlebih kepada ban dan rider.

Diam-diam anggota tim sudah menyuarakan keputusasaan mereka karena RC213V 2020 dinilai memiliki kelemahan yang sama dengan pendahulunya. Honda sudah membuat mesin baru yang lebih gahar dari model 2019. Walaupun begitu, Crutchlow nampaknya begitu kecewa dengan kecelakaan yang ia alami di malam kedua sehingga ia absen dari jumpa pers di hari Senin pagi. Ketika Yamaha dan Suzuki getol melibas lintasan dengan catatan waktu 1 menit 54 detik, Marquez harus berusaha mati-matian untuk memangkas jarak beberapa detik untuk menyamainya dan bahkan performa Crutchlow lebih buruk dari sang juara bertahan.

Alex Marquez Tes Pramusim MotoGP 2020 Losail Qatar

Alex Marquez harus puas mengakhiri tes di posisi ke-21.

Sepanjang sejarah MotoGP, Honda memang tidak pernah mendulang hasil yang bagus di tes pramusim Qatar. Tim pabrikan ini hampir patah semangat pada tahun 2016 sebelum Marquez mengubah keadaan dengan memenangkan dua dari tiga balapan pembuka musim itu. Kita juga tidak boleh lupa Crutchlow mengakhiri tes ini di posisi ke-17 tahun lalu dan mampu berdiri dengan bangga di atas podium dua minggu kemudian. Hal yang membuat musim ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya adalah perjuangan Marc Marquez untuk pulih usai operasi bahu yang belum usai. Saraf bahu masih menjadi sumber rasa sakitnya walaupun sudah tiga bulan berlalu sejak operasi dilaksanakan dan tubuh bagian atasnya juga terlihat lemah sehingga tidak memiliki tenaga yang cukup untuk mengakali slide roda depan seperti biasanya.

Marquez memang berhasil mematahkan banyak asumsi tentang dirinya pada musim-musim lalu. Namun, dengan kondisinya kini yang agak mengkhawatirkan, sulit bagi Marquez untuk menandingi performa yang ia suguhkan musim lalu. Ia juga menyatakan bahwa motor baru yang diberikan Honda susah sekali ditaklukkan. “Tentu saja saya khawatir karena saya ingin jadi yang tercepat di setiap balapan yang saja ikuti. Tetapi, di lintasan ini, saya dan rider Honda lainnya sama-sama mengalami kesusahan, khususnya dalam menangani motor yang baru,” jelas Marquez. Tetap saja, hanya orang bodoh yang mau mencoret namanya dari kandidat juara.

[Baca Juga]
Rossi Umumkan Pensiun atau Tidak Pertengahan 2020
Jack Miller Tes Pramusim MotoGP 2020 Losail Qatar

Jack Miller bersama Ducati yang secepat peluru menjadi yang tercepat kelima.

Lupakan catatan waktu, hal yang paling diperbincangkan selama tes pramusim Qatar 2020 adalah inovasi radikal Gigi Dall’Igna. Motor Ducati terbaru menjadi sasaran nomor satu para wartawan dan komentar yang dilontarkan ridernya menjawab spekulasi Alex Rins yang diutarakan di Sepang bahwa tinggi Desmosedici bisa disesuaikan secara manual di tiap tikungan. Bagian belakang motor Jack Miller terlihat lebih bungkuk saat keluar tikungan sebelum kembali ke tinggi normal di ujung lintasan lurus.

Direktur Teknis Dall’Igna telah mengembangkan sistem baru di mana shock belakang seperti terkunci saat rider menekan sebuah tombol di bagian kiri stang. Ketika daya cengkram motor di akhir tikungan rendah, sistem ini bekerja sebagai wheelie control yang efektif. Karena saklarnya bersifat hidrolik atau tidak dioperasikan menggunakan listrik, Danny Aldridge selaku Direktur Teknis MotoGP menganggapnya legal.

Joan Mir Tes Pramusim MotoGP 2020 Losail Qatar

Joan Mir menunjukkan performa bagus di awal musim MotoGP keduanya.

“Perbedaannya langsung terasa begitu selesai kami pasang,” ujar Miller yang mengaku bahwa ia sudah menggunakan sistem baru ini sejak GP Thailand bulan Oktober lalu. Saat ditanya perbedaan apa yang paling terasa, ia pun berkata, “Akselerasi. Jumlah wheelie berkurang. Sistem ini kurang lebih sama dengan launch control, tetapi dipakai saat keluar tikungan.” Bagnaia menambahkan, “Masalahnya adalah Anda punya waktu yang sangat sedikit dalam berpindah dari satu tikungan ke tikungan selanjutnya ketika memacu motor MotoGP. Anda bahkan masuk tikungan dalam kecepatan 305 km/jam. Saya harus belajar membiasakan diri agar bisa mengoperasikannya secara otomatis.”

Dengan bantuan piranti baru atau tidak, Ducati tetap menorehkan hasil yang kurang maksimal di tes ini. Duo rider pabrikan Dovizioso dan Petrucci harus puas bertengger di posisi ke-8 dan 12 di akhir hari kedua. Ternyata masalahnya masih sama saja dengan tahun lalu, yakni defisit tenaga di tikungan. Dovizioso pun berkata, “Bagian tengah tikungan masih menjadi momok utama kami.” Miller menduduki peringkat atas di hari pertama dan kedua tes dengan top speed 350 km/jam. “Saya suka melaju secepat roket,” candanya. Tetapi, defisit tenaga di pertengahan tikungan adalah kelemahan utama Ducati tahun lalu. Perjalanan yang masih cukup panjang dan berat untuk bisa menyamakan level dengan Marquez, Yamaha, dan Suzuki.

Fabio Quartararo Tes Pramusim MotoGP 2020 Losail Qatar

Fabio Quartararo akan bertarung mati-matian demi kemenangan dari awal hingga akhir musim.

Mimpi buruk Ducati seakan bertambah seiring dengan semakin getolnya Pol Espargaro dengan motor KTM dalam menguntit tim merah tersebut. KTM yang berbasis di Austria ini pelan-pelan mampu naik ke peringkat atas setelah kerja keras tanpa henti selama libur musim dingin. “Kerja buat Minggu (hari balapan), bukan buat Sabtu (hari kualifikasi)” adalah moto Espargaro. “Performa kami makin membaik hari ke hari dan mesinnya juga sangat menolong. Ban belakangnya juga amat membantu membuat motor menjadi lebih stabil di akhir tes. Kami mencetak lebih banyak top speed dan kecepatan motor juga bertambah. Motor juga lebih mudah diajak kompromi, lebih mulus, dan saya tidak merasakan kelelahan seperti biasanya.”

Dua minggu adalah waktu yang lama dalam dunia balapan. Tidak percaya? Tanya saja Aleix Espargaro. Sang pembalap Catalan mengakhiri tes pramusim di Sepang dengan mengatakan bahwa motor RS-GP Aprilia 2020 siap untuk diajak bertarung memperebutkan podium. Tetapi di Qatar, performa motor ini bahkan tidak bisa ditebak. Espargaro jadi yang tercepat di Sabtu siang sebelum kehilangan traksi malam harinya; hal sebaliknya terjadi di hari minggu. Kekhawatiran mengenai kesiapan motor ini pastinya membuat bos tim berkeringat dingin. “Hal seperti lumrah terjadi karena semuanya masih baru. Insinyur kami paham apa yang terjadi pada motor.”

Hasil Tes Pramusim MotoGP Qatar 2020 (3 Hari)

[Baca Juga]
Jonathan Rea dan Alex Lowes Pacu Ninja ZX-25R di Sirkuit Jerez

Sumber [ CycleNews ]

Related post

Hot news

  1. Juara Bertahan Yoshimura SERT Motul Tercepat di Latihan Tertutup EWC
  2. Loris Cresson
  3. Simak Jadwal Latihan Privat EWC Le Mans Secara Langsung
  4. 16 Tim Siap Memperebutkan Gelar Juara Formula EWC

New Products

Return Top