Kemenangan Ganda Kawasaki di Suzuka 8 Hours 2019

Setelah pertarungan yang epik nan dramatis, Kawasaki Racing Team meraih kejayaan setelah Ninja ZX-10RR mereka resmi memenangkan ajang Suzuka 8 Hours untuk pertama kalinya dalam 25 tahun. Kebahagiaan Kawasaki bertambah karena pada kejuaraan ini pula tim SRC Kawasaki France merengkuh gelar juara dunia FIM Endurance World Championship setelah berhasil finish di posisi 12.

Jonathan Rea dan Leon Haslam menjadi tumpuan utama Kawasaki Racing Team di Suzuka, sedangkan rookie Toprak Razgatlioglu menjadi pembalap cadangan. Kedua pembalap secara bergantian bertarung melawan pembalap lainnya yang sangat kompetitif sejak lap pertama.
 
Suzuka 8 Hours

Setelah memulai balapan ala Le-Mans lewat start posisi kedua, balapan ini sangatlah sengit bagi Jonathan dan Leon. KRT finish di posisi ketiga pada satu jam pertama, dengan jarak waktu finish tiap tim hanya terpaut 0,795 detik.
 
Kedua pembalap KRT akhinya mengambil alih pimpinan balapan di jam keempat, kelima, keenam, dan ketujuh.
 
Haslam sendiri jatuh dilap-lap akhir, tetapi Rea, yang merupakan juara WorldSBK empat kali, berhasil mengambil alih posisi depan di sesi terakhir dan tampaknya akan memenangkan balapan ini untuk Kawasaki.
 
Tetapi, nasib buruk menimpa Rea saat ia melintasi bagian trek yang terkena tumpahan oli motor yang jatuh sebelumnya. Rea pun terjatuh dan tidak dapat kembali ke lintasan. Balapan untuk Kawasaki Racing Team pun berakhir.
 
Tak lama, Yamaha pun ditetapkan sebagai juara Suzuka 8 Hours setelah bendera merah dikibarkan karena tumpahan oil yang menggenangi trek.
 
Keajaiban pun datang beberapa jam setelah selebrasi Yamaha lewat. Hasil balapan diubah dan panitia menetapkan Kawasaki nomor 10 sebagai pemenang balapan. Hasil akhinya adalah KRT memenangi balapan dengan selisih 18,720 detik dari pembalap Yamaha. Ketiga tim teratas menyelesaikan lomba setelah 216 putaran.

 
Sebelum pengumuman perubahan balapan Suzuka 8 Hours, tim SRC Kawasaki France telah dinobatkan sebagai juara dunia FIM World Endurance Championship di sirkuit yang sama.
 
Walaupun mereka tidak bisa menyelesaikan balapan di posisi yang lebih baik dari kualifikasi mereka, yakni posisi 11, SRC Kawasaki France tetap mendapatkan gelar juara setelah pesaing terdekatnya, Suzuki, harus keluar dari balapan karena alasan teknis.
 

Pesaing terdekat lainnya, yakni F.C.C TSR Honda France tidak dapat mengamankan poin yang cukup untuk melewati total poin Kawasaki musim ini.
 
Setelah melewati mempimpin balapan tetapi akhirnya finish posisi ketujuh pada ajang Bol d’Or, tim SRC dapat memenangkan musim 2018/2019 ini, termasuk dengan kemenangan di Le Mans 24 Hours pada April lalu.

KUTIPAN DARI KAWASAKI RACING TEAM

 
Jonathan Rea: “Saya belum bisa percaya apa yang sebenarnya terjadi. Kami harus keluar dari balapan dan rasanya sudah tidak ada yang bisa dilakukan lagi. Saya sudah kembali ke hotel setelah menyampaikan salam perpisahan penuh kesedihan kepada semua kru. Saat itu saya sedang duduk restoran dan memesan makan malam ketika Uri, mekanik saya, menelpon dan berkata, “Hei, kamu lagi duduk, kan?” Saya kira dia mau meminta saya untuk pergi ke restoran lain, tetapi kemudian ia bilang bahwa kami resmi memenangkan 8 Hours. Saya rasa itu sangat gila! Saya tidak bisa berkata apa-apa saking senangnya. Strategi pengaturan bensin dan konsistensi kami saat balapan cukup baik; kami tidak membuat kesalahan apapun. Saya rasa kami menjalani balapan dengan baik walaupun saya agak kelelahan dan kesemutan saat lap akhir. Tetapi kami tetap dapat memberikan yang terbaik walau dengan waktu yang sedikit. Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari tim ini dan kerja keras KRT, KHI, dan KMJ yang mempersiapkan balapan ini hanya dengan dua kali tes. Balapan itu rasanya seperti neraka, susahnya bukan main, tetapi dengan hasil seperti ini membuat saya hampir ingin merasakannya kembali. Rasanya campur aduk!”

 
Leon Haslam: “Semua anggota team menangis, dan rasanya ajaib sekali saat kami sedang duduk di restoran lalu diberitahu bahwa kami adalah juara Suzuka sebenarnya. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Balapan Suzuka 8 Hours selalu menjadi balapan yang paling sulit ditaklukkan tiap tahunnya. Segala usaha kami sebagai pembalap, usaha tim dan Kawasaki sangatlah berarti. Ketika oil itu menggenangi trek dan dengan kejadian di akhir balapan, tidak ada yang bisa menjelaskan betapa frustasinya kami. Tetapi, saat mengdengar kabar baik itu kami sangat gembira. Pada paruh kedua balapan saya kesusahan secara fisik, tapi motornya baik-baik saja. Saya sangat senang dan ingin mengucapkan terima kasih kepada Kawasaki atas kesempatannya. Terima kasih juga kepada seluruh anggota tim, Toprak dan Johnny. Kami benar-benar memberikan segalanya untuk balapan ini. Agak sedikit memalukan karena kami tidak bisa merayakannya di podium, tapi yang penting adalah kami juara Suzuka 8 Hours”

Toprak Razgatlioglu: “Hari ini sangat melelahkan setelah menonton balapan ini selama 8 jam! Tetapi saya sangat senang atas kemenangan Johnny dan Leon. Kami semua sangat senang dan terima kasih semuanya! Ini adalah kali pertama saya di sini dan kami menang!”

Manager KRT, Guim Roda: “Balapan ini sangat spektakuler dan menurut saya bagi penonton, fans, dan semuanya ini adalah balapan Suzuka 8 Hours yang gila. Yamaha, Honda, Kawasaki -para pembalap dan pabrikan- semuanya telah menyaksikan balapan yang hebat. Yang penting adalah kami akhirnya memenangkan balapan berkat aksi Johnny di lap-lap terakhir. Strategi yang kami susun pun berhasil membawa kemenangan.”

KUTIPAN DARI TIM SRC KAWASAKI FRANCE

 
Jeremy Guarnoni: “Rasanya seperti mimpi kami memenangkan kejuaraan ini, dan bagi saya pribadi ini adalah musim penuh waktu pertama saya – dan kami menang! Kami pantas memenangkannya setelah momen sulit bagi tim dan mental saya di Bol d’Or. Tentu kami cukup beruntung karena kami memenangkan Le Mans dan saya punya dua rekan tim yang luar biasa. Tim dan motor musim ini bekerja dengan sangat baik. Pekan ini cukup sulit, tetapi Suzuka memang bukan balapan biasa. Kami benar-benar gembira dengan hasil ini.”

Erwan Nigon: “Balapan dan kejuaraan yang spektakuler. Kami mengalami segala macam problem cuaca, balapan 24 Hours ini sangatlah berat di paruh awal musim 2018/2019. Kami meraih hasil yang gemilang di Le Mans yang selalu menjadi pertanda baik bagi balapan kami kedepannya. Kami mengerahkan seluruh tenaga kami tahun ini dan sebagai imbalan kami menjadi juara dunia. Ini adalah titel juara dunia pertama bagi saya dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah bekerja keras sepanjang musim dingin demi settingan motor terbaik untuk balapan. Terima kasih banyak kepada seluruh partner, keluarga, dan rekan tim saya yang luar biasa. Kami sangatlah dekat jadi kemenangan ini terasa spesial.”

David Checa: “Saya tidak tahu harus berkata apa. Ini tahun pertama saya bersama Kawasaki dan di tim Gilles dan saya sudah jadi juara dunia lagi. Rasanya seperti mimpi. Berganti tim bukanlah sesuatu yang mudah, berganti brand juga bukan sesuatu yang mudah, tetapi rekan tim saya bekerja dengan sangat baik. Kami adalah teman dan menurut saya inilah hal yang penting. Ketika kita mengobrol kita membagikan apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Saya yakin kami dapat memenangkan kejuaraan ditahun-tahun mendatang. Balapan di Bol d’Or membuat kami frustasi karena masalah pada dua jam terakhir, tetapi kami tetap percaya bahwa kami bisa melewati ini. Ketika kau bermimpi, kau membuat dirimu percaya bahwa mimpimu itu akan jadi nyata — dan lihat, sekarang kami juara dunia. Sekarang saya ingin memenangkan Bol d’Or untuk Kawasaki, rekan tim saya dan para kru. Kami adalah juara dunia hari ini, tapi kami juga harus memikirkan masa depan dan masa depan itu adalah Bol d’Or.

Manager Tim SRC, Gilles Staffler: “Kami sangat gembira akan hasil ini, para pembalap melakukan pekerjaan mereka dengan baik, sama dengan para kru, dan ini hasil yang fantastis. Memenangkan kejuaraan ini adalah mimpi kami, Kawasaki, dan para sponsor. Hari ini hari yang sangat indah.”
 

Sumber [ Kawasaki Europe ]

• FIM EWC, Kawasaki, Suzuka 8 hours