KUMRAM: Kerennya Heritage Softail Classic Custom dari Bangkok
- 14/05/2020
1,330 views
Heritage Softail Classic adalah motor yang langsung tergambar dalam benak kita saat mendengar kata ‘Harley’–warna dominan chrome, saddlebag, aksesoris berbahan kulit, dan spakbor besar. Memiliki berat kotor lebih dari 300 kg, Heritage Softail Classic memang dirancang untuk touring jarak jauh, dan sebenarnya bukan motor yang lumrah dijumpai di negara-negara Tropis di Asia Tenggara.
Jadi, saat Tuey Chuenprapar yang asli dari Bangkok pertama kali memiliki Heritage keluaran 2008 ini ia merasa kurang begitu sreg. “Dulu saya pikir motornya aneh,” katanya.
“Bangkok adalah salah satu kota yang punya tingkat kemacetan paling parah di dunia, dan kalau dibandingkan dengan motor kebanyakan, si Softail ini terlihat kuno, bongsor, dan berat. Susah diajak jalan-jalan di perkotaan.”
Tuey memiliki usaha biro periklanan, jadi ia punya ide-ide untuk membuat Softailnya lebih baik. Khususnya, ia ingin FLSTC ini jadi lebih kecil dan ringan, sehingga lebih mudah meliuk-liuk menembus macetnya jalanan Bangkok.
Inspirasi datang saat ia melihat foto-foto Harley-Davidson WRTT yang dirilis pada 1941 dan dirancang untuk balapan ‘Class C’.
Motor ini punya mesin dengan spek khusus, termasuk cam dan cam followers spesial, valve atau katup yang berbeda, dan karburator racing. Part bawaan yang masih tersisa adalah tangki oli di bagian frame dan tangki yang lebih besar untuk balapan dengan durasi yang lebih lama.
Tuey mulai dengan menggambar sketsa motor ideal untuknya, termasuk tangki model baru. Ia pun membawa sketsa tersebut ke Aoo Design Custom, bengkel lokal yang sudah pernah merakit motor-motor Triumph custom untuk Tuey sebelumnya.
Aoo Design dikelola oleh dua builder penuh talenta bernama Karenaj dan Lik. Mereka pun mulai dengan melucuti seluruh part Harley ini hingga hanya menyisakan mesin dan rangkanya saja. Lalu, mereka memasang kembali bagian-bagian yang penting dan mengganti bagian lainnya dengan versi yang lebih ringan atau yang kualitasnya lebih baik.
Aoo Design membuatkan tangki custom untuk Tuey sesuai dengan desain yang diberikan. Bentuknya lebih kecil dari tangki bawaan, tetapi kapasitasnya cukup untuk mentenagai motor ini berkeliling Bangkok.
Stang model drag sekarang dipasangkan dengan shock depan springer classic. Dibuat oleh pabrikan Jepang Neo Factory, shock ini adalah replika apik dari desain tahun 1940-an dan mampu menurunkan tinggi bagian depan motor sebanyak dua inci. Bagian belakangnya juga dibuat lebih rendah dengan menggunakan lowering kit dari Burly Brand.
Heritage Softail aslinya punya velg depan dan belakang ukuran 16 inci. Untuk tampilan yang lebih original, Aoo juga mengganti ban depannya dengan velg 1 inci dari Sportster XL dan ban 4.00.
Pemilihan ban tersebut sesuai dengan ban 5.00 yang dipasang di bagian belakang yang membalut velg milik Softail Night Train. Piringan rem dan kaliper juga tidak lupa diganti dari brand Performance Machine.
Performance Machine juga menyediakan foot control yang dibuat lebih tinggi oleh Aoo untuk membuat posisi berbelok menjadi lebih baik.
Heritage Softail Classic memiliki tipe injeksi fuel injection, tetapi Aoo menggantinya dengan Super E Carb dari S&S. Bagian-bagian lain yang baru meliputi cover karburator baru, breather tube custom, dan valve cover aluminium dari Covingtons. Pipa knalpot yang simpel nan simetris dibuat sendiri dengan bahan stainless steel.
Tuey sudah merancang ulang joknya dan memilih tipe dengan per agar lebih ringan serta plat yang baru. Tepat di belakangnya duduk spakbor kecil yang elegan model bobber. Lampu-lampu bagian belakangnya memakai produk Kuryakyn dan lampu sein depannya dari Motogadget.
Ignition duduk di antara kepala silinder dan dioperasikan menggunakan kunci dari Yoshinori Komiyama yang berbasis di Tokyo.
Empat bulan usai memulai sketsanya, FLSTC custom Tuey sudah siap dan tampak tidak seperti Heritage Softail. Terlihat ada tampilan khas Jepang, khususnya ala Zero Engineering.
Namun yang lebih penting sekarang Tuey punya Softail yang lebih ringan, kecil, dan menyenangkan untuk dipacu di Bangkok. Sekarang ia hanya perlu menambahkan lampu depan saja.
“Saya masih belum ketemu tipe yang cocok,” akunya. “Tetapi Thailand saat ini ada curfew (jam malam), jadi tidak ada yang boleh keluar rumah di jam-jam tertentu. Saya masih punya waktu untuk memilih!”
Cek Sparepart Harley-Davidson Heritage Softail Classic di sini
Cek Sparepart Harley-Davidson Softail lainnya di sini
Sumber [ BIKEEFIX ]
Buat Z900RS Anda Lebih Keren dengan Cover Mesin dari Kijima!
Cara Mengganti Oli Sendiri Bagian 3: Tips Memilih Oli dan Cara Tuang Oli yang Tepat