Laporan Balapan: Hat-Trick Team HRC di Suzuka Rayakan Kemenangan ke-30 Tim Honda

  • 22/07/2024
  •  328 views

Team HRC with Japan Post berhasil bangkit dari kekalahan di Top 10 Trial pada hari Sabtu dan menyelesaikan Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-45 pada hari Minggu dengan kemenangan ketiga secara beruntun – kemenangan ke-30 untuk Honda – di ronde Jepang FIM Endurance World Championship.

Memulai balapan dari posisi ketiga di grid yang penuh sesak, rider utama Takumi Takahashi mulai maju ke depan pada pertengahan lap pertama sebelum rekan setimnya Teppei Nagoe dan bintang MotoGP Johann Zarco bergabung untuk mengamankan posisi pertama di depan Yamalube YART Yamaha EWC Official Team dan Yoshimura SERT Motul yang didukung oleh Suzuki.

Namun, jarak kemenangan Team HRC hanya terpaut 7,860 detik setelah penalti 40 detik diberlakukan karena pelanggaran pitstop yang terbukti menjadi hasil akhir yang menegangkan bagi tim saat hari mulai gelap.

“Saya merasa sangat lega dan sejujurnya sangat kelelahan,” kata Takahashi. “Saya sangat senang bisa memenangkan Suzuka 8 Hours keenam saya dan bagi Honda ini adalah kemenangan ke-30 mereka. Saya berterima kasih kepada rekan satu tim saya yang merupakan dua rider yang fantastis, kami semua bersama-sama mampu mencapai tujuan kami.”

Bagi rider Jepang berusia 34 tahun, Takahashi, hasil ini menandai rekor kemenangan keenamnya di Suzuka 8 Hours yang pertama kali diraihnya pada tahun 2010. Rekor lain juga tercipta ketika Team HRC dan YART berhasil menyelesaikan 220 lap untuk mengalahkan rekor sebelumnya, 219 lap yang dibuat oleh Team Cabin Honda pada 2002.

Team HRC Ducati Team Kagayama YART Yamaha

“Sekarang saya telah meraih enam kemenangan, satu-satunya cara adalah dengan terus maju dan saya ingin melanjutkannya,” ujar Takahashi. “Saya harap saya mendapat tawaran musim depan sehingga saya tetap di sini. Tapi, saya tidak fokus pada kemenangan keenam, saya hanya ingin menciptakan jarak dari tim di belakang saya dan menjaga kecepatan rata-rata yang baik. Jelang akhir balapan, saya mungkin terlalu santai, sulit untuk fokus dalam kegelapan dan saya mengalami kram. Di lap terakhir, di tikungan 130R, saya melintasi armband kuning yang dijatuhkan oleh rider lain. Saya hampir tergelincir dan itu sedikit menakutkan.”

Setelah kemenangan debutnya di EWC pada penampilan perdananya di Suzuka, Zarco mengatakan: “Saya merasa senang karena ketika berhasil mencapai target dan meraih kemenangan, rasanya sangat lega. Saya senang, bangga dan puas luar biasa. Saya sangat terkesan dengan kecepatan Takumi dan kontrolnya terhadap balapan. Saya sangat senang dengan kemajuan yang dibuat Teppei sejak tes hingga balapan. Ketiga rider sangat penting untuk kemenangan ini karena dengan cuaca yang panas, kami semua harus mengendalikan energi.”

Johann Zarco Podium

Setelah tiba di Jepang dengan satu poin di belakang Yoshimura SERT Motul di klasemen kejuaraan 2024, YART akan kembali ke markasnya di Austria dengan keunggulan enam poin setelah mengantongi lima poin karena memenangi Top 10 Trial pada hari Sabtu, ditambah 24 poin untuk podium Suzuka pertamanya yang diraih oleh rider Niccolò Canepa, Marvin Fritz dan Karel Hanika.

Canepa sempat memimpin setelah menyalip Markus Reiterberger (BMW Motorrad World Endurance Team) sesaat sebelum lap berakhir, namun “pertaruhannya” untuk menggunakan ban depan berkompon lunak berbuah kegagalan saat balapan berlangsung di tengah suhu lintasan yang hampir 60 derajat.

Aksi Suzuka 8 Hours

“Saya menyadari kami memilih ban depan yang salah dan saya tidak memiliki feeling yang baik dengan motor ini.” kata Canepa. “Saya mencoba untuk tetap berada di depan sebisa mungkin karena saya tahu jika mereka menyalip saya, mereka akan jauh di depan saya. Saya mencoba menyalip kembali setiap kali saya tersalip, sampai Takahashi-san terlalu cepat untuk disalip. Ia melakukan giliran pertama yang luar biasa dan saya menyesal memilih ban depan yang salah karena saya ingin bertarung dengannya lebih lama. Saya pikir motor kami mampu untuk hal itu.”

Ryo Mizuno dari Ducati Team Kagayama juga menempati posisi teratas saat start yang penuh hiruk pikuk dengan pergantian posisi pertama antara motor #2, motor #30 milik Takahashi dan motor #1 milik Canepa.

Di Suzuka 8 Hours pertama mereka dengan kekuatan Ducati, Team Kagayama kehilangan posisi penting ketika Hafizh Syahrin terlambat menyalakan kembali Panigale V4R pada putaran pertama pitstop. Setelah tergelincir dari persaingan untuk posisi kedua, Ducati Team Kagayama kemudian terlibat dalam pertarungan mendebarkan untuk memperebutkan posisi ketiga dengan Yoshimura SERT Motul hingga 30 menit balapan hampir usai.

Meskipun Yoshimura SERT Motul kehilangan posisi setelah menjalani hukuman ride-through – karena tutup tangki bahan bakarnya belum diganti setelah pitstop – Cocoro Atsumi dari Jepang, yang belajar balapan di Sirkuit Suzuka di masa mudanya, menampilkan aksi pamungkas yang spektakuler untuk meraih posisi ketiga saat waktu terus berjalan. Ia bergabung di podium bersama rekan setimnya, Dan Linfoot dan rider Moto2 Albert Arenas yang juga merupakan pendatang baru di Suzuka yang hadir sebelum Latihan Bebas Jumat pagi.

Yoshimura SERT Motil Suzuka 8 Hours

“Saya sangat senang bisa naik podium untuk pertama kalinya,” ujar Atsumi. “Saya telah bersama Yoshimura SERT Motul sejak saya menjadi rider keempat dan saya telah belajar banyak. Saya diminta untuk mengikuti balapan ini dan saya sangat senang mendapatkan kesempatan ini. Kami bersaing dengan YART dan finis di posisi ketiga sehingga jarak poin kami tidak terlalu besar. Posisi kami memungkinkan untuk terus berjuang demi gelar juara di Bol d’Or.”

Seperti yang ia lakukan di 8 Hours of Spa Motos bulan lalu, Markus Reiterberger berhasil meraih posisi terdepan. Namun, rider BMW Motorrad World Endurance Team ini tidak dapat mengejar Canepa dan tertinggal di belakangnya saat memasuki chicane sebelum lap pembuka. Tim asal Belgia yang lolos kualifikasi di posisi keempat terbaik Suzuka ini finis di posisi kelima Suzuka.

Trio F.C.C. TSR Honda France yang terdiri dari Mike Di Meglio, Josh Hook dan Alan Techer menghabiskan balapan untuk beradaptasi dengan motor spesifikasi 2024 mereka yang baru pertama kali mereka gunakan dalam kompetisi. Masalah elektronik, jatuhnya Hook dan Di Meglio serta penalti stop and go yang diberikan setelah dilakukan perbaikan pada motor #5 saat pengisian bahan bakar, membuat tim peraih gelar juara EWC 2022 tersebut harus puas berada di urutan ke-34 dan memperburuk musim yang penuh dengan kekecewaan ini.

Suzuka 8 Hours pertama Tati Team Beringer Racing dengan tenaga Honda berhasil meraih posisi ke-15 untuk memperkuat statusnya sebagai tim independen terbaik EWC, sementara KM 99 berhasil mencapai targetnya untuk finis 10 besar di posisi ke-10. Motobox Kremer Racing gagal menyelesaikan lebih dari 15 lap pada Suzuka 8 Hours ke-10 ini.

KM99 Suzuka 8 Hours

Suzuka 8 Hours merupakan balapan yang menantang bagi Kawasaki Webike Trickstar. Setelah Grégory Leblanc tidak dapat mengikuti balapan karena cedera yang dialaminya setelah terjatuh di sesi Pemanasan, Christian Gamarino dan Román Ramos ditetapkan untuk membalap duo sampai Ramos jatuh sakit yang menyebabkan tim harus berhenti sejenak sebelum akhirnya kembali ke lintasan.

Team Suzuki CN Challenge memenangkan kelas Experimental dengan menempati posisi kedelapan secara keseluruhan dengan GSX-R1000R CN SPEC spek pabrikan yang menggunakan 40 persen bahan bakar ramah lingkungan ELF Moto R40 FIM, ditambah dengan produk ramah lingkungan lainnya. Produk tersebut termasuk oli yang bersumber dari bahan bakar ramah lingkungan dari Motul, konverter katalitik yang dikembangkan oleh Yoshimura, kampas rem low-dust dari Sunstar Engineering, ban dari Bridgestone dengan rasio bahan daur ulang yang lebih banyak, spakbor depan dan belakang yang terbuat dari serat alami yang disuplai oleh Bcomp, serta body motor yang dibuat oleh JHI menggunakan bahan karbon daur ulang.

Team Suzuki CN Challenge Suzuka

TONE RT SYNCEDGE 4413 BMW RAIH KEMENANGAN DI SUPERSTOCK

Rider rookie Hannes Soomer membantu TONE RT Syncedge 4413 BMW meraih kemenangan di FIM Endurance World Cup yang didukung oleh Dunlop. Tahun ini merupakan Superstock pertama di Suzuka 8 Hours. Ditemani rider Jepang Tomoya Hoshino dan Ainosuke Yoshida, rider asal Estonia ini menjalani debutnya di Suzuka dan berhasil mengatasi masalah pada gir dan meraih kemenangan di depan Team Étoile yang berhasil mengalahkan Taira Promote Racing di posisi kedua pada lap terakhir dengan selisih waktu 2,213 detik.

“Saya datang ke sini perdana hari Selasa dan sekarang saya berhasil menang.” kata Soomer. “Setiap rider ingin berada di podium ini dan keberhasilan ini membuat saya sangat, sangat senang.”

Usaha Teramoto@J-Trip Racing untuk juara satu di Superstock kandas saat Takeru Murase mengalami cedera parah saat terjatuh di Tikungan 8 pada menit ke-30. National Motos Honda FMA berada di posisi kelima, namun kecelakaan yang dialami Gino Rea saat keluar dari Tikungan Degner kedua pada 20 menit awal membuat Wójcik Racing Team keluar dari persaingan.

Tone RT Syncedge 4413 BMW

Team Etoile Wojcik Racing Team

SAKSIKAN DI: www.fimewc.com/en/watch-the-races

HASIL:
www.its-results.com/ewc/2024/e0430b95-92bc-47aa-8a46-58e3be875f4b

LIVE TIMING:
www.its-live.net/#/live/ewc/2024/8hsuzuka/live

KLASEMEN: www.fimewc.com/en/standings

APA SELANJUTNYA? Sirkuit Paul Ricard akan menjadi tuan rumah Bol d’Or yang menentukan musim ini pada tanggal 12-15 September.

Kawasaki Webike Trickstar Suzuka

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Hot news

  1. Dunlop, Legenda Isle of Man TT, Siap Beraksi di Laga Pembuka EWC
  2. EWC Teken Kontrak dengan Supplier Bahan Bakar Balap Berkualitas Tinggi
  3. Wojcik Racing Team 24 Heures Motos
  4. Sang Juara, Linfoot, Terpaksa Absen dari Laga Pembuka EWC

New Products

Return Top