Honda Monkey 125 ini adalah motor kesayangan langganan Webike yang dikenal dengan nama Monchy Rider. Awalnya ia ingin mempertahankan bentuk asli Monkeynya, tetapi dalam tiga tahun belakangan ini, ia malah menghabiskan uang yang bisa untuk membeli motor Monkey lagi untuk modifikasi. “Saya ketagihan hobi modif Monkey, dan tau-tau saya sudah menghabiskan banyak uang untuk modifikasinya. Andai saja ada yang menahan saya,” katanya. Tetapi, karena sudah kadung, ia siap untuk terus melakukan modifikasi. Ia senang dengan gaya motor yang kekanakan, bulat, dan juga hemat bensin (1 liter cukup untuk 60km).
Untuk knalpotnya, Monchy memilih Knalpot Full System Machine-Bent GP-MAGNUM Cyclone dari YOSHIMURA yang populer di kalangan pecinta Monkey. Bobot knalpot ini hanya 2.4kg aja atau setengah dari berat knalpot standar. Dikombinasikan dengan pipa knalpot yang dipasang rendah untuk membantu menurunkan pusat gravitasi motor, knalpot ini juga berperan besar dalam kelincahan motor. Sound knalpotnya ngebass merdu.
Ingin sedikit ala motor cafe racer, Monchy juga memasang Stang Jepit Aluminium dari Hurricane. Stang ini memiliki posisi yang lebih rendah sehingga postur rider akan lebih condong ke depan khas rider motor racing. Ia juga mengganti spion bawaan ke Spion BAREN Neo C dari TANAX yang dipasang ke jalu stang motor yang juga khas motor retro.
Mesinnya sudah dimodif menggunakan Big Bore Kit Hyper S Stage N-20 Kit 181cc dari SP Takegawa. Untuk mengatasi masalah suhu oli yang lebih tinggi karena pemakaian mesin big bore, ia juga memasang Oil Cooler Compact Cool Kit dari brand yang sama. Monchy senang dengan kombinasi ini karena mesin motor jadi lebih gahar, tetapi suhu oli tetap bisa dijaga di bawah 90 derajat celcius.
Modifikasi Monkey 125 Seharga Motor Baru Japan Custom Culture
