Yamaha dan Triumph masing-masing telah merilis motor 3 silinder segaris yang sama-sama hebat: Yamaha MT-09 dan Triumph Street Triple S. Apa yang membedakan kedua motor ini dan manakah yang lebih unggul? Artikel kali ini akan membahas secara komprehensif mengenai perbandingan motor keluaran pabrikan Jepang dan Inggris tersebut dengan melakukan test ride oleh dua test rider profesional, Hiroshi Maruyama dan Toru Tamiya.

Area perkotaan: Putaran rendah dan sedang tidak akan membuat rider mudah lelah (Review oleh Hiroshi Maruyama)

Daya tarik dari motor dengan mesin 3-silinder segaris ketika dikendarai di area perkotaan adalah atmosfernya terus berubah-ubah tergantung dari rentang putaran yang diaplikasikan ke mesin, termasuk ketika motor dipacu secara perlahan. Ada wilayah di mana memang diperlukan kecepatan tinggi dan ada pula wilayah yang sebaliknya.

Jika membandingkan mesin MT-09 ABS dengan Street Triple S, sebenarnya kesan yang didapat tidak terlalu berbeda. Suara knalpot dan mesinnya sendiri tidak terlalu bising.

Namun, ada beberapa faktor yang berbeda. MT-09 lebih berorientasi pada responnya dan memang terasa ringan saat motor dipacu pada kecepatan tinggi dengan cc yang lebih besar 80cc ketimbang Street Triple S. Street Triple S, sebaliknya, memiliki stabilitas yang tinggi saat power dimaksimalkan dan ini mempermudah Maruyama untuk melakukan aksi wheelie yang menjadi favoritnya. Menurutnya, Street Triple S lebih mudah untuk dioperasikan.

Ketika gas mulai digeber, MT-09 terasa lebih kasar dan terlalu sensitif. Memang MT-09 dan Street Triple S memiliki performa mesin saat kecepatan rendah yang baik, sehingga Anda akan nyaman berkendara di kota.

Hal yang sama dirasakan walaupun sudah berpindah dari area perkotaan ke jalan bebas hambatan. MT-09 berada di kecepatan 100km/jam 6-speed pada 4.000rpm sedangkan Street Triple S berada di 5.000rpm, 1.000rpm lebih tinggi dari MT-09.

Soal bodi motornya, Street Triple S nampak seperti motor sport yang mudah dikendalikan dan MT-09 memiliki kesan bahwa ini adalah motor yang cocok untuk dikendarai sehari-hari dan juga touring dengan kaki-kaki yang empuk. MT-09 berubah secara drastis ketika motor dipacu ke kecepatan tinggi; tidak hanya performa mesinnya yang mumpuni, namun berkendaranya tetaplah nyaman dan itulah yang terpenting.

Giliran Toru Tamiya yang mencoba test riding di area perkotaan ke jalan bebas hambatan

Kelebihan dari motor dengan mesin 3-silinder segaris di area perkotaan dan jalan bebas hambatan adalah motor dapat dipacu pada kecepatan rendah dan juga sedang dalam torsi penuh. Tamiya berpendapat bahwa baik MT-09 maupun Street Triple S berlari cukup mulus.

Mesin yang dipasang di MT-09 dan Street Triple S hampir sama dari segi larinya. Namun, ketika putaran sedang, MT-09 terasa lebih lincah dan halus ketimbang Street Triple S yang lebih kasar.

MT-09 diuntungkan dengan bodinya yang ringan dan handling-nya yang mudah. Jok Street Triple S terasa lebih nyaman. Namun, MT-09 dapat mengatasinya dengan opsi penggantian jok Y’s Gear yang lebih nyaman jika Anda mau merogoh kocek 4 jutaan lagi.

Perbandingan Mesin MT-09 ABS dengan Street Triple S

Perbandingan Panel Meter MT-09 ABS dengan Street Triple S

Perbandingan Suspensi MT-09 ABS dengan Street Triple S

Perbandingan Posisi Berkendara MT-09 dengan Street Triple S

Perbandingan Saat di Tikungan (Review oleh Hiroshi Maruyama)

Saat dibawa berbelok, performa kedua motor terasa berbeda terutama di bagian bodinya. Street Triple S adalah motor sport dengan performa di tikungan yang baik. MT-09 dirasa kurang seimbang antara bodinya yang ringan, kecepatan mesinnya, dan keempukan kaki-kakinya.

Akan tetapi, MT-09 memiliki mekanisme setelan suspensi tipe fully adjustable. Dan jika dibawa pada kecepatan rendah dan memaksimalkan torsinya, akan terasa lebih baik.

MT-09 dapat dikendarai untuk segala situasi, mulai dari area perkotaan, jalan bebas hambatan, hingga jalan berliku. MT-09 dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemiliknya.

Sedangkan Street Triple S adalah motor 3 silinder yang sesuai untuk beragam keperluan, termasuk berkendara di jalanan kota. Sama dengan MT-09 yang fleksibel, Street Triple S memiliki banyak fungsi.

Dengan kata lain, ini adalah motor dengan mesin 3 silinder segaris yang kekinian tanpa dilengkapi mesin 2 tak. Faktanya, motor ini tidak memiliki power yang begitu bertenaga, namun sensasi berkendaranya cukup mengejutkan dan beresiko saat motor tiba-tiba melaju kencang saat gas diputar. Hanya sedikit mesin yang bisa menyeimbangkan antara performa dan faktor kesenangan.

Di dunia motor, banyak pemilik yang menginginkan motor yang dibekali dengan mesin yang bisa mewakili jati diri mereka. Dan, sepertinya motor bermesin 3 silinder cukup spesial di kalangan para penggemar motor karena cukup unik. Bukankah lebih menyenangkan jika Anda bisa mengendarai motor dengan mesin berperforma tinggi, unik, dan dibanderol dengan harga murah?

Perbandingan Saat di Tikungan (Review oleh Toru Tamiya)

Sensasi berbelok menggunakan motor 3 silinder sangatlah menyenangkan. Kepuasan bisa didapatkan saat putaran menengah bahkan jika Anda mengendarainya di atas jalanan yang menantang. Karena MT-09 termasuk motor off-road dan kesan yang ditampilkan lebih ekstrim. Kaki-kakinya sangat responsif seiring dengan pergerakan gas baik saat digeber maupun tidak. Sedangkan, Street Triple S memiliki karakteristik motor sport yang kental.

Mesin 3 silinder vs 4 silinder

Sebagai hasilnya, mesin 4 silinder yang khas dengan putaran tinggi dan juga output tingginya ini jika dibandingkan dengan 3 silinder menjadi lebih kurang atraktif saat putaran rendah dan sedang. Walaupun mesin 4 silinder juga nyaman di putaran rendah, ada kalanya mesin 4 silinder harus dipacu secara maksimal untuk mendapatkan performa fitur utamanya. Di lain sisi, mesin 3 silinder tidak terlalu bertenaga di putaran tinggi dibanding dengan mesin 4 silinder dengan kapasitas yang sama. Namun, mesin 3 silinder lebih fleksibel karena dapat memuaskan kebutuhan di rentang kecepatan manapun. Mesin 3 silinder dominan di putaran rendah dan sedang.

Mesin 3 silinder vs 2 silinder

Karakteristik mesin 2 silinder segaris dapat dirasakan tergantung pada timing kruk asnya. Namun, power-nya belumlah maksimal dibandingkan dengan multi-engine. Sebaliknya, mesin 3 silinder dapat menghadirkan kepuasan tingkat tinggi. Mesin 2 silinder v-type cenderung menghasilkan kepuasan pribadi yang melampaui 3 silinder, namun 3 silinder lebih superior dalam hal fleksibilitas untuk desain motor dan situasi berkendara. Mesin v-twin berpendingin cairan berkapasitas besar dinilai lebih mudah mengalami keterbatasan desain dan kesulitan berkendara.

Mesin 3 silinder lebih baik karena memiliki karakteristik torsi yang luar biasa

Kelebihan dari mesin 3 silinder adalah mesin jenis ini lebih ringan dan ramping dibandingkan mesin 4 silinder. Selain itu, mesin 3 silinder dapat lebih leluasa untuk dirancang.

Torsi mesin memiliki jenis “torsi pembakaran” yang tidak muncul saat proses pembakaran di tiap silinder dan “torsi inersia” yang terjadi di sekitar kruk as akibat dari tarikan dan pelepasan gas karena gerakan timbal balik dari piston. Kombinasi keduanya disebut “torsi sintetis”.

Ide Yamaha untuk mencapai performa traksi linear berdasarkan gaya pengoperasian rider-nya diperoleh dengan menghilangkan torsi inersia yang dihasilkan disebut dengan konsep “cross plane”.

Mesin 3 silinder segaris milik MT-09 dibentuk dari kontrol intuitif rider dengan menghasilkan puncak torsi inersia di posisi di mana sulit untuk menghalangi gelombang torsi pembakaran.

Fakta bahwa mesin 3 silinder lebih ringan dan compact dari 4 silinder merupakan keunggulan utama mesin ini. Dengan desain mesin yang ramping, maka handling-nya akan menjadi mudah dan foot grounding-nya juga lebih nyaman.

Topik 1: Motor Triumph 765cc mencatat rekor kecepatan 300,6km/jam di GP Italia

Topik 2: Yamaha 845cc, motor tourer bobot berat

Kesimpulan: Mesin 3 silinder dapat diaplikasikan ke berbagai jenis motor, mulai dari Moto2 hingga Niken

Melalui test ride ini, diketahui bahwa motor dengan mesin 3 silinder, MT-09 dan Street Triple S memiliki perbedaan satu sama lain. Karakteristik mesinnya lumayan mumpuni untuk rotasi rendah hingga tinggi sehingga rentangnya lebih luas dibanding mesin lainnya. Dalam hal desain motor, mesin 3 silinder dapat dipasang di kategori motor manapun karena bobotnya yang ringan yang menjadi keunggulan utamanya dibanding mesin 4 silinder.

Ada beberapa pabrikan yang memasang mesin di motor produksi mereka, di antaranya adalah Yamaha, Triumph, dan MV Agusta. Mesin 3 silinder juga memiliki keseimbangan yang sempurna antara performa dan harganya serta dapat dipasang di berbagai jenis motor.

Mesin 3 silinder mencatatkan sejarah di ranah balapan, namun mesin ini tidak akan berhenti berinovasi sebelum dikategorikan sebagai mesin yang sempurna. Dengan kata lain, pencapaian dan terobosan baru akan terus dilakukan mesin 3 silinder ini. Kita nantikan saja.

Spesifikasi

Sumber [ Young Machine ]

• MT-09 (FZ-09), STREET TRIPLE S