Review Grip Stang Motor Trail Dirt ZETA: Lebih Tipis, Anti Selip Mantap
- 31/10/2024
292 views

Halo semua! Perkenalkan nama saya Kotaro, saya adalah spesialis motor offroad di Webike. Kali ini saya mau kenalkan Grip Stang ZETA terbaru dan pendapat saya setelah memakainya. Saya juga mau share beberapa tips ganti grip stang juga.
Yuk mari kita coba seperti apa kemampuan grip stang buatan salah satu pabrikan raksasa aksesoris motor trail di Jepang ini!
Grip ini ada dua tipe, yang ujungnya terbuka dan tertutup. Masing-masing tipe ada empat pilihan warna. Kamu bisa pilih mau pasang jalu stang atau handguard yang pemasangannya ke jalu atau tidak.
Lihat detailnya!
Grip ini memiliki pola diamond yang anti slip.
Bagian garis-garis kotaknya atau waffle dibuat diagonal searah dengan jari tangan, jadi seolah kamu sedang memegang gagang pintu. Area ibu jari dan telunjuk tidak ada garis-garis yang seperti kue waffle ini agar tidak mengganggu pegangan. Grip pun jadi lebih slim dan mudah dipegang dan tidak membuat tangan cepat kapalan.
Dibandingkan dengan tipe yang half-waffle, area wafflenya lebih kecil sehingga lebih mudah diraih dan tangan jadi tidak cepat capek. Waffle ini juga dirancang agar lebih lebar di sisi ujungnya agar mudah digapai jari tengah hingga kelingking. Kontrol tangan atas stang pun jadi lebih mudah walau jalanannya licin atau berlumpur.
Ujung gripnya memiliki bentuk khusus agar lebih nyaman dipegang. Kamu bisa lihat bentuknya tidak sepenuhnya bulat. Mereka benar-benar paham apa yang mereka buat!
Ada lengkungan untuk kawat safety wire di empat titik tiap grip untuk mencegah grip selip karena terpelintir atau kemasukan air. Tidak ada yang mau grip bergerak saat dipakai. Kebanyakan grip punya tiga lengkungan, tapi tambahan satu lengkungan lagi ini sangat efisien.
Dengan memotong lengkungan grip yang ada di ujung grip, panjang grip bisa berkurang hingga 3.5mm. Jadi, bisa digunakan untuk motor trail mini juga.
Ada penanda agar bagian waffle yang di bawah posisinya pas. Setel grip hingga posisi penanda ini tegak lurus.
Sekarang kita coba ganti gripnya!
*Catatan: Ini cara yang biasa dilakukan penulis.
Pertama, lepas grip lama. Setelah memotong kawat safety wire dengan cutter, gunakan pisau untuk menyayat dan melepas grip. Jangan terlalu bernafsu ya saat menyayat grip, takutnya kena selongsong gas.
Setelah grip lama berhasil dilepas, bersihkan areanya dan pastikan tidak ada sisa lem atau kotoran apapun yang menempel. Kalau ada lem yang bandel bisa dikikis pakai ampelas sedikit-sedikit agar nanti lem barunya bisa menempel dengan baik.
Pasang lem gripnya tipis-tipis saja (jangan ikuti di foto, itu kebanyakan). Setelah dioleskan, diamkan sekitar 10-15 menit. Ini namanya “open time”. Baiknya untuk perekat berbahan memang ditunggu dulu beberapa waktu agar lengketnya maksimal.
Setelah 10-15 menit, semprotkan semacam cairan pembersih mesin ke bagian dalam grip agar licin sehingga mudah dimasukkan ke dalam stang. Pastikan posisi penandanya berada di posisi yang tepat. Bahan cairan pembersih akan menguap dalam beberapa jam dan grip akan terpasang dengan kokoh.
Stop sebelum gripnya menempel sampai ujung! Bersihkan dulu sisa lem yang ada di antara ujung grip dan stang, lalu setelah bersih dorong gripnya sampai semua bagian stangnya tertutup. Nanti hasilnya jadi lebih bersih dan mencegah masalah throttle macet.
Sekarang tinggal ikat dengan kawat! Gunakan tang kawat. Kalau saya selalu pasang dua lapis kawatnya agar kuat.
◆■Rekomendasi Tang Kawat DAYTONA di Webike!
Kadang kamu lihat motor yang kawatnya dipelintir ke arah yang berlawanan, tapi arah yang benar adalah yang melawan arah jarum jam di sisi rem (grip kanan) dan searah jarum jam di sisi kopling (grip kiri) ke bagian agak bawah (foto menunjukkan kawat di sisi kopling).
Coba bayangin, deh. Saat riding tangan kamu akan menggenggam gas dan kopling ke arah badanmu. Dengan cara ini, kawat tidak akan menggangu tanganmu.
Setelah dipelintir dengan tang, dorong saja sisa kawat ke ujung stang dan selesai!
◆■Rekomendasi Safety Wire UNIT di Webike!
Sejujurnya saja saya setia memakai Grip Stang Pillow dari Pro Taper selama bertahun-tahun karena tidak menyakiti telapak tangan dan kelembutannya membantu mengurangi rasa capek di tangan.
Grip Stang Dirt ZETA memiliki model yang lebih tipis dan pola yang lebih agresif. Saya agak khawatir telapak tangan akan sakit, tapi ternyata mereka hanya membuat kapalan sedikit-sedikit saja, tidak sampai mengelupas. Saya rasa jarak bagian waffle ke gripnya juga sangat seimbang. Grip yang lebih tipis ini juga membuat lebih mudah digenggam dan mengurangi rasa sakit di lengan karena arm pump. Ini sangat membantu karena saya tidak punya banyak waktu untuk latihan, jadi lengan saya biasanya akan terasa sangat sakit di awal-awal balapan.
Ini foto setelah crash. Walau kotor, gripnya tetap bagus. Tapi, jangan lupa ya grip stang harus sering diganti. Bukan ban saja yang cepat aus!
◆■Beli Grip Stang Dirt ZETA di Webike!