Rookie EWC: #4 Kylian Nestola

FIM Endurance World Championship 2025 akan diikuti oleh beberapa rider pemula, termasuk remaja berbakat multibahasa dari Swiss ini.

Nama: Kylian Nestola
Tanggal lahir: 28 Februari 2006
Negara asal: Swiss
Tim: JMA Racing Action Bike
Motor: Suzuki GSX-R
Kategori: Superstock

Siapa dia? Kylian Nestola, yang terinspirasi untuk terjun ke dunia balap dari ayahnya, telah berjuang melawan cedera dan masalah keuangan untuk mendapatkan tempat di tim JMA Racing Action Bike yang akan berlaga di FIM Endurance World Cup yang dilengkapi dengan Dunlop pada musim 2025.

Apa prestasinya? Nestola berhasil naik ke peringkat teratas kejuaraan Swiss, mengalahkan para rider dewasa untuk meraih posisi runner-up di Swiss Minibike Championship 2018 sebelum menjadi juara Swiss di kelas 160cc Pit-Bike pada tahun berikutnya. Ia menjalani musim yang diwarnai dengan cedera di Italia pada tahun 2020, sementara kepindahannya ke FIM JuniorGP Stock 600 2022 juga terhambat karena cedera.

Mengapa memilih EWC? “Saya suka tantangan dan saya ingin membalap di kejuaraan dunia. Saya mengikuti FIM JuniorGP di Stock 600 dan meraih beberapa posisi 10 besar, tetapi satu-satunya cara yang saya lihat untuk bisa masuk ke kejuaraan dunia dan berkarier secara profesional adalah EWC. Selain itu, Moto2 tidaklah murah.”

Bagaimana ia bisa bergabung di EWC? “Saya menggunakan teknik memancing. Saya menghubungi banyak tim, saya mengirim surat ke setiap tim di kejuaraan dan, untungnya, JMA memberi saya kesempatan.”

Apa yang ia tahu tentang EWC? “Saya tahu ini sulit karena saya sudah berbicara dengan [sesama pembalap Swiss] Robin Mulhauser, karena saya mengenalnya dan saya juga sempat berbicara dengan Illya Mykhalchyk karena kami berlatih di tempat yang sama. Saya juga mengenal Alex Toledo dan ia mengatakan bahwa balapannya sulit. Saya suka tantangan dan jika saya bisa mencapai puncak, saya harus menghadapi berbagai tantangan dan saya tidak terlalu takut akan hal itu. Tapi, saya belum pernah membalap di lintasan EWC dengan motor 1000cc.”

Apa targetnya untuk tahun 2025? “Saya tahu tujuan utama dalam ketahanan bukanlah adu cepat, tapi saya ingin menjadi lebih cepat dari rekan satu tim saya dan membuktikan diri saya sebagai anak muda. Tapi, tim ingin masuk lima besar di Superstock, jadi saya harus mencoba membantu mereka.”

Apa yang dilakukan Nestola saat tidak sedang balapan? “Saya harus berhenti kuliah karena di tempat saya tinggal di Swiss, balap motor tidak dianggap sebagai olahraga Olimpiade, jadi mereka tidak memberikan saya waktu untuk berlatih. Meskipun saya adalah salah satu siswa berprestasi dengan nilai terbaik saat berusia 15 tahun, saya harus berhenti kuliah. Sekarang saya bekerja paruh waktu di bidang konstruksi, sebagai pelukis, sehingga saya bisa mendapatkan sedikit uang. Ketika saya bisa menyisihkan uang, saya pergi ke Spanyol untuk berlatih dengan pelatih Pedro Acosta.”

Berapa banyak bahasa yang ia kuasai? “Saya berasal dari Fribourg yang berada di perbatasan antara Jerman dan Prancis di Swiss. Jika saya berkendara dua menit ke satu arah, semua orang berbicara dalam bahasa Jerman dan jika saya berkendara dua menit ke arah sebaliknya, semua orang berbicara dalam bahasa Prancis. Saya belajar bahasa Italia dari kejuaraan Italia ketika saya masih muda dan saya juga berasal dari Italia. Saya lahir dengan paspor Italia karena ayah saya adalah seorang imigran dari Italia. Saya belajar bahasa Inggris secara otodidak, cukup mudah bagi saya untuk belajar bahasa dan saya belajar bahasa Spanyol dengan cara ini. Sangat membantu dalam balapan untuk berbicara dalam berbagai bahasa.”

Nestola akan memulai petualangannya di EWC dengan mengikuti 24 Heures Motos di Le Mans, Prancis bulan depan (17-20 April). Klik di sini untuk informasi tiket.

Foto: Paco Diaz/Kylian Nestola

Sumber [ FIM EWC ]

• FIM Endurance World Cup, FIM EWC, Kylian Nestola