Triumph Ramaikan Kelas Middleweight dengan “Trident”
- 28/08/2020
577 views

Tren motor yang kini condong ke kelas middleweight atau kelas menengah membuat pabrikan dunia berbondong-bondong mengeluarkan jagoannya, tak terkecuali Triumph.
Triumph memperkenalkan prototipe motor middleweight yang diberi nama Trident beberapa saat lalu. Melalui video yang mereka bagikan, kita dapat lihat si Trident ini sebenarnya hanya perlu diberi cat body saja untuk jadi motor utuh. Kabarnya Triumph merancang motor ini selain dalam kelas yang lebih kecil dari yang biasa mereka tekuni, harganya juga akan lebih terjangkau. Setelah membuktikan bahwa mereka bisa bertarung bersama motor-motor streetfighter, adventure, retro, dan cruiser yang lazimnya dikeluarkan oleh pabrikan Eropa, Jepang, dan Amerika, sang pabrikan asal negeri Elizabeth ini bersiap untuk menghadirkan model saingan Kawasaki Z650, Honda CBR650, Yamaha MT-07, dan Suzuki SV650.
Spek
Triumph masih tarik-ulur soal speknya. Namun, faktanya motor ini adalah buah hasil kerja mereka selama 4 tahun dengan styling dibantu oleh desainer Italia Rodolfo Frascoli.
Walaupun Triumph masih bungkam soal detil motornya, satu hal yang pasti adalah mesinnya akan menggunakan versi mesin tiga silinder yang lebih kecil seperti yang digunakan oleh Street Triple. Kapasitasnya masih belum dibocorkan, tetapi diperkirakan sebesar 675 cc.
Ada pula kabar yang menyepekulasikan bahwa Trident akan menggunakan mesin versi 660 cc yang selama ini kurang diperbincangkan. Awalnya mesin ini dikembangkan untuk pasar Australia yang punya ketentuan bagi pemegang lisensi LAMS (Learner Approved Motorcycles Scheme) untuk menggunakan motor dengan kapasitas maksimal 660 cc.
Dalam hal performa, Triumph bertekad untuk meraih power maksimum di angka 94 hp. Peraturan kendaraan bermotor di Eropa sangatlah ketat, sehingga rider yang baru-baru ini mendapat SIM tidak boleh mengendarai motor yang punya kecepatan lebih dari 47 hp, tetapi mereka diperbolehkan memacu motor yang memiliki mesin yang sama dengan kecepatan tidak boleh dari 2x lipat kecepatan pertama. Nah, angka 97 ini pas sekali bagi mereka yang ingin coba-coba motor besar.
Desain dan Styling
Trident sepertinya mendapat inspirasi rancangan dari dua motor retro paling sukses Triumph, yakni seri Bonneville dan Street Triple. Bagian ekornya, dengan jok belakang yang memanjang hingga lampu belakang, mirip seperti Street Triple original yang keluar pada 2007, tetapi desain tangkinya sangat khas Triumph 60-an dengan bagian atas bulat dan sisi yang melengkung tajam. Lampu depan bulatnya juga adalah bentuk nostalgia retro yang dikombinasikan dengan velg 17 inci, tail pendek, knalpot underbelly, dan bobot yang lebih ditumpukan pada sisi depan.
Steve Sargent, Chief Product Officer Triumph berkata, “Trident adalah prototipe yang menandai awal perjalanan baru Triumph yang lebih mengusung tema fun. Bodynya yang minimalis dengan serangkaian garis tegas sangatlah mencerminkan Triumph dan sekilas terlihat sangat mirip dengan body kekar Street Triple. Tujuan utama kami adalah menghadirkan motor yang sangat berkarakter ini bagi para penggemar dengan harga yang kompetitif.”
Frame Baja
Frame baru adalah salah satu kunci di balik minimalisnya Trident dan harganya yang terjangkau. Rangka berbahan pipa baja ini memang dirancang untuk membuat motor ini diproduksi massal dengan mudah. Walau warna rangka belum ketahuan, kita bisa lihat casting alloy pada bagian pivot swingarm yang sepertinya adalah cover plastik yang melapisi rangkanya. Swingarmnya dibuat dari aluminium. Sementara itu, shock depan, rem, dan velg diprediksi akan diturunkan langsung dari Street Triple S yang berarti Anda akan mendapat shock depan 41 mm non-adjustable dari Showa dan kaliper 2P Nissin dengan piringan rem 310 mm.
Walau situasi ekonomi dunia yang kini sedang lesu dan diprediksi akan terus fluktuatif dalam beberapa tahun ke depan akibat pandemi Covid-19, namun sepertinya permintaan motor mahal dengan kualitas yang sebanding dengan harganya belum akan surut dalam waktu dekat. Si Trident ini akan dijual seberapa murah, sih? Saat ini Street Triple S, model yang termurah dalam kasta Street Triple, dibanderol sebesar Rp160 jutaan di Inggris. Jika ingin bersaing dengan Honda maupun Kawasaki, mereka seharusnya bisa memotong hingga Rp20 jutaan.
Nama “Trident” sendiri sudah dipatenkan oleh Triumph selama bertahun-tahun, tetapi sepertinya mereka menunggu momen yang pas untuk menggunakannya secara komersil. Motor aslinya adalah motor tiga silinder keluaran 1968, tetapi lenyap pada 1975 saat Triumph dilanda krisis keuangan.
Triumph kemudian bangkit kembali di bawah kepemilikan John Bloor sehingga mereka kembali menggunakan nama Trident pada motor jenis triple 750 di tahun 1990. Motornya naik kelas ke 900 cc pada 1991 hingga 1998. Sejak saat itu, rumor kehadiran Trident baru santer terdengar. Pada 2014 Triumph merilis prototipe kendaraan roda empat di bawah nama sub-brand Trident Powersport, tetapi rencana produksinya menguap begitu saja.
Sumber [ Cycle World ]