Webike Q&A: Ganti Knalpot Perlu Gak Sih?
- 25/06/2024
648 views
Modifikasi atau custom sepeda motor adalah proses untuk membuat motor sesuai dengan spek yang kita butuhkan atau inginkan. Pemasangan part seperti part racing, tentunya akan meningkatkan performa motor! Tapi, apakah sebenarnya penggantian part ini memberikan dampak yang nyata pada motor? Kalau kamu tidak hobi kebut-kebutan atau pemakaian biasa saja, apakah perlu pakai part racing atau high performance?
Dalam artikel ini, Webike akan bahas beberapa pertanyaan yang sering muncul di benak teman-teman ketika mempertimbangkan ganti knalpot.
Q: Jika saya ganti knalpot, apakah power motor akan naik?
A: Ganti knalpot tidak sebatas soal meningkatkan power saja.
Mengganti knalpot standar ke knalpot spek high performance atau racing akan mengubah tampilan, deru motor, dan feeling saat kita mengendarai motor. Walau motor-motor zaman sekarang sudah dilengkapi dengan knalpot bawaan yang bagus, tentu saja ada yang membedakannya dengan knalpot high performance dari brand aftermarket.
Pertama-tama, jika memakai knalpot aftermarket yang high performance, power tidak hanya makin bagus di tingkatan RPM atas, tapi di semua tingkatan. Apalagi, knalpot-knalpot zaman sekarang lebih berfokus untuk meringankan bukaan throttle dengan meningkatkan torsi di rentang menengah. Hal ini sangat efektif jika kamu ingin coba teknik riding memasuki tikungan dengan posisi throttle terbuka.
Selain itu, knalpot dengan spek high performance biasanya menggunakan bahan premium seperti titanium, yang tidak digunakan sebagai bahan knalpot bawaan pabrikan karena harganya mahal. Bahan titanium memiliki berat massa yang jauh lebih ringan dari stainless atau aluminium yang turut memengaruhi bobot motor. Selain itu, tampilan dan deru knalpotnya pasti beda! Dari dulu sampai sekarang, dua poin tersebut adalah aspek yang paling menggoda bagi rider-rider di seluruh dunia untuk ganti knalpot.
■Power pasti naik dan bukaan throttle plus bobot motor yang ringan membuat handling motor juga jadi lebih mudah.
Bagian silencer knalpot standar tergolong berat dan cenderung ditempatkan di sisi samping yang jauh dari pusat gravitasi motor. Sebaliknya, knalpot aftermarket biasanya lebih ringan dan memiliki layout atau pola yang meminimalisir motor jadi berat sebelah. Hal ini membuat pusat gravitasi motor jadi lebih terpusat, sehingga massa motor bertumpu pada satu titik yang sama jadi tidak berat sebelah. Tentu saja bobot knalpot yang lebih ringan juga berpengaruh pada kenyamanan riding karena semakin ringan motor, tenaga yang dikeluarkan rider untuk riding jadi tidak seberat saat motor masih dalam spek standar.
Memasang knalpot full system akan mengurangi bobot motor secara signifikan
Berat motor dengan knalpot full system standar, apalagi motor berkapasitas mesin besar seperti mesin 4 silinder, adalah cukup besar. Untuk motor-motor di atas 1000cc atau punya dua knalpot, bobot knalpotnya bisa mencapai 20kg. Bobot knalpot motor-motor tipe naked bisa 12-15kg dan model motor supersport 8 sampai 10kg.
Sebaliknya, knalpot aftermarket memiliki berat yang setengah atau bahkan 70%-80% lebih ringan dari knalpot standar! Contohnya, motor 250cc rata-rata memiliki berat knalpot 5kg, tapi knalpot aftermarketnya rata-rata memiliki bobot hanya 2,5kg. Pengurangan bobot memberikan keuntungan dalam segala aspek untuk sportbike.
■Knalpot standar: Sekitar 20kg
■Knalpot OVER Racing: 7.9kg atau 12.1kg lebih ringan!
Motor jadi lebih mudah didorong
Efek berkurangnya bobot knalpot bisa dirasakan saat mengangkat motor setelah memakai standar samping. Kalau moge standar pastinya akan terasa berat, tapi jika knalpotnya pakai yang lebih ringan, motor bisa lebih mudah dikendalikan saat masuk ke garasi atau di parkiran. Jadi, benefitnya juga ada bahkan ketika kamu sedang tidak riding.
Meningkatkan akselerasi
Banyak knalpot high performance memiliki karakteristik transisi yang sangat bagus ketika RPM dan torsi dinaikkan. Hal ini membuat bukaan throttle dalam segala level RPM jadi lebih mudah dan bertenaga.
Kualitas sound yang lebih baik, bukan makin naik volumenya
Metode penyambungan pipa knalpot dan penyusunan struktur silencer selalu mengalami pengembangan untuk mencapai kualitas sound terbaik yang diiringi peningkatan horse power dan torsi. Kamu bisa nikmati knalpot sesuai karakteristik mesin dan model motormu, mulai dari yang memekik sampai suara ngebass yang mantap.
Q: Ada berapa tipe knalpot aftermarket?
A: Knalpot aftermarket ada dua tipe, yang full system dan slip-on.
Ada dua tipe utama knalpot: Knalpot full system, yang meliputi penggantian silencer dan leher knalpot, dan juga slip-on, yang hanya meliputi penggantian silencer (kadang tail pipenya juga).
Knalpot full system akan mengubah power, torsi, dan karakter mesin, dan juga memberikan penurunan bobot motor yang besar. Untuk motor naked dengan tipe mesin yang terbuka, kamu juga bisa menikmati lekukannya yang indah.
Sementara itu, knalpot slip-on sebagian besar dipilih untuk membuat tampilan motor jadi lebih ciamik dengan harga terjangkau dan kemudahan pemasangan.
Mau full system atau slip-on, kualitas sound tetap sama.
Knalpot Full System
■Ketebalan pipa, bentuk, dan metode sambungannya tidak hanya dirancang untuk memberikan performa yang lebih baik, tapi juga untuk meningkatkan akselerasi dan karakteristik motor lainnya, sehingga teknik riding bisa lebih dieksplor.
Knalpot Slip-on
■Hanya bagian silencer saja yang diganti. Power dan torsi tidak akan naik seperti knalpot full system, tapi kamu tetap bisa merasakan benefit pemangkasan bobot dan tampilan knalpot yang ciamik.
Q: Apa bahan knalpot yang bagus?
A: Ada beberapa material yang umumnya digunakan untuk membuat knalpot.
Dulu, bahan besi boleh dibilang jadi satu-satunya bahan knalpot, tapi saat ini sudah tersedia knalpot dari bahan yang lebih bagus seperti stainless steel yang cocok untuk motor cc menengah atas, dan bahan titanium yang cocok untuk motor 1000cc ke atas. Sebagian besar motor sport memiliki opsi bahan header atau leher knalpot dari titanium atau stainless steel.
Pipa header dan silencer titanium tentunya menawarkan bobot yang ringan, kuat, dan warna finishingnya bisa dibuat berubah warna ketika panas.
Oh iya, makin keras bahan pipa header atau silencer, kualitas suaranya juga akan makin tinggi.
Pipa header knalpot
Stainless steel memiliki karakteristik bahan yang kuat, tapi titanium jauh lebih ringan. Keduanya juga anti karat. Bahan besi untuk pipa knalpot juga masih tersedia, tapi umumnya untuk motor classic.
■Stainless Steel
■Titanium
Silencer
Boleh dibilang bahan silencer paling populer adalah titanium selain stainless steel, aluminium, dan carbon. Model dan desainnya kian beragam dari tahun ke tahun sehingga kamu bisa dengan bebas memilih tipe yang sesuai dengan kepribadianmu.
■Titanium
■Carbon
Q: Apakah ganti silencernya saja worth it?
A: Suara knalpot akan berubah, dan bobot motor juga akan turun.
Faktanya, memang mengganti silencer dan menggunakan pipa header bawaan motor tidak akan membuat performa motor makin baik. Namun, jika menggunakan silencer dengan bahan yang ringan seperti titanium yang memiliki bobot setengah dari knalpot standar, kamu akan tetap merasakan benefitnya saat riding. Selain itu, saat ini sudah banyak silencer high performance yang mampu meningkatkan power dan torsi.
Q: Apa benar lekukan pada knalpot itu dikerjakan dengan tangan?
A: Metodenya berbeda-beda tergantung pabrikan.
Sebagian besar knalpot standar dan aftermarket diproses menggunakan mesin 2D bender. Namun, ada juga pabrikan yang menggunakan metode “hand bending” atau dibengkokkan dengan tangan. Metode ini melibatkan proses pengisian pipa dengan pasir yang kemudian di bakar di atas tungku agar lunak dan bisa dibentuk. Walau sekarang ada mesin 3D bender yang bisa melakukan proses bending secara terus menerus, tapi tak banyak pabrikan yang menggunakannya karena tingkat kesulitan yang tinggi.
Selain itu, sebenarnya tak banyak perbedaan pada knalpot hand bending vs machine bending walau datang dari merk yang sama.
■Knalpot yang diproses machine bent memiliki finishing yang beragam. Ketika ditekuk dengan mesin 2D bender, akan ada bagian garis lurus di antara tekukan
■Hand bending adalah proses penekukan pipa yang dibakar di atas tunggu lalu ditekuk dengan tangan satu per satu. Hasilnya adalah tidak ada bekas sambungan pada lekukan pipa yang membuatnya terlihat sangat indah
Knalpot motor balap MotoGP menggunakan plat titanium yang ditekuk lalu dilas.
■Plat titanium yang tipis dipotong menjadi beberapa bagian dan ditekuk ke dalam bentuk ring dan dilas hingga membentuk pipa. Pipanya bisa dengan bebas dibuat dengan model lekukan apapun dan diameter berapapun, tapi proses ini sangat menyita waktu dan biaya
Kesimpulannya, produk aftermarket menawarkan berbagai macam kelebihan dari knalpot standar bawaan motor. Saran kami, jika ingin mengganti knalpot, pastikan knalpot yang dipilih memiliki keunggulan seperti terbuat dari bahan stainless, titanium atau carbon dan cek soundnya dulu di YouTube dengan pencarian menggunakan kata kunci merk knalpot dengan model motornya.
Jika ingin memaksimalkan potensi mesin, silakan ganti knalpot secara menyeluruh atau full system. Jika pipa header knalpot bawaan sudah bagus, atau kamu hanya ingin ganti model dan sound knalpot tentu lebih baik yang slip-on atau silencer saja.
Knalpot buatan luar negeri yang memiliki embel knalpot racing biasanya memiliki volume db yang lebih tinggi, jadi harap berhati-hati jika dipakai untuk sehari-hari. Jika knalpotnya sudah memenuhi standar seperti JMCA atau EURO biasanya sudah termasuk dengan dB killernya karena suara knalpot tidak boleh melebihi decibel tertentu.
Jangan khawatir, Webike siap membantu kamu memilih knalpot yang tepat! Silakan kunjungi webike.id atau chat admin di WhatsApp dan Tokopedia untuk pilihan knalpot aftermarket yang lengkap!
◆Cek pilihan knalpot Webike di sini!